21 November 2014

Cara Setting Software Shollu - Adzan Sesuai Kriteria KEMENAG RI

Assalamu'alaikum Wr.Wb

Pada kesempatan ini, saya ingin share tentang bagaimana cara setting software Shollu - Pengingat sholat, agar sesuai dengan kriteria kementrian Agama di Republik yang kita cintai ini...

Sebagai deskripsi singkatnya, Shollu merupakan software PC pengingat sholat yang dibuat oleh programmer Indonesia Mas Ebta Setiawan. Banyak sebenernya software yang sejenis, namun saya lebih kecantol sama software ini. Untuk mendownload software ini, kalian dapat mengunjungi websitenya di http://ebsoft.web.id . Gratis kok.... Untuk link downloadnya sini aja dah


Nah, sekarang kembali ke laptop... Gimana cara setting software adzan ini agar sesuai dengan kriteria Kementrian Agama RI.  Berikut kriteria kementrian Agama RI

    Waktu Imsak -10 menit dari waktu Shubuh
    Sudut Shubuh -20°
    Sudut Dhuha 4.5°
    Zhuhur setelah matahari melintas Meridian/Zawal
    Penentuan 'ashar berdasarkan Fiqih Syafi'i: panjang bayangan = panjang benda
    Maghrib saat terbenam matahari
    Sudut 'Isya' -18°

Selain itu, waktu sholat pada jadwal ini juga dikoreksi dengan Ikhtiyat +- 2 menit (sebagai waktu pengaman dan penyeragam agar bisa berlaku bagi seluruh wilayah kota).

Untuk setting di software shollu ini seperti ini :
1. Buka waktu sholat, kemudian tentukan lokasi kalian
2. Selanjunya setting waktu ashar dengan Mahzab Imam Syafii, dan tambah waktu Ikhtiyat  2 menit
3. Tentukan Gd (Sudut subuh) = 20 deg., dan Gn (Sudut Ashar) = 18 deg., kemudian simpan.



Bila lokasi kalian tidak ada dalam database, kalian bisa isi sendiri garis lintang dan garis bujurnya. Untuk penentuan garis lintang dan garis bujur ini, silahkan kunjungi website ini.


Pertama tentukan lokasi kalian di kotak pencarian. cara menuliskannya, dari nama kecamatan, nama kota, negara. seperti gambar diatas. kemudian cari. Nanti dibawah itu ada qiblat direction. kemudian kalian dapat isikan nilai latitude dan longitude itu ke software Shollu ini.

Mungkin itu saja, sharing saya kali ini. semoga bermanfaat. tidak lupa saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Mas Ebta yang telah membuat software ini. semoga software ini bisa menjadikan amal jariyah untuk mas Ebta.

Wassalamu'alaikum Wr.Wb


14 October 2014

Cara Mudah Mengecilkan Ukuran Gambar Tanpa Merubah Kualitas

Assalamu'alaikum Wr. Wb,

Sobat blogger, pada kesempatan kali ini ane ingin share trik compress gambar gak pake ribet, tanpa photoshop, image compressor, dan software lain.

Disini kita hanya menggunakan Microsoft power point. Studi kasus ane ingin compress gambar 10Mb hasil scan buat dikirim ke email, gak mungkin kalo kita kirim gambar 10Mb ke email, laaammaaaa….


Cukup 10 detik.. Buka Power point, copy gambar dari folder langsung ke powerpoint (gak usah pake insert image kelamaan :D) trus buka tab format, pilih compress gambar, dan pilih option, target output pilih email (96 dpi). trus OK..dan OK
 

Selanjutnya klik kanan gambar pilih save as (simpan di folder yg telah ditentukan)


Taaraa…. Liat hasil ukurannya.. :D (10 detik gak ya #lebay)



Kualitasnya gambar gak berubah gan.. tapi ukurannya cukup kecil, dari 10 Mb menjadi 185 Kb. sesuatu banget ya..wowowo

cukup gini aja gan trik dari ane, moga trik ini bermanfaat buat agan2 semua


Salam,

mjcoolz21

Download Jadwal Shalat Kota Palembang 2014-2015

Assalamu'alaikum Warahmatullahi wabarakatuh...


Untuk sobat2 blogger yang bertempat tinggal di Kota Palembang dan sedang mencari jadwal shalat untuk dicetak atau di print, berikut ini saya sudah susun menjadi file PDF untuk jadwal shalat selama 1 tahun yang telah saya ambil dari situs al-habib.info, dan perhitungannya sesuai dengan kriteria perhitungan Kementerian Agama RI.




Silahkan download filenya di sini

Semoga kita semua bisa menjalankan kewajiban kita di awal waktu. dan semoga kita semua tidak dicatat sebagai hamba yang lalai.

Wassalamu'alaikum :)

30 September 2014

[Shareware] CBS V2.0 - Coal Blending Simulator

Coal Blending Simulator CBS v2.0 merupakan rilis lanjutan dari versi sebelumnya. Dimana proses sebelumnya belum ada fasilitas import data, maka dengan versi ini proses pengimputan data seam lebih mudah dengan menggunakan fasilitas spreadsheet pada Excel, sehingga dapat memudahkan user untuk melakukan simulasi blending batubara sesuai dengan kualitas batubara yang diharapkan.


Software ini dibuat dengan menggunakan linear programming sehingga hasil blending ratio dapat lebih cepat dan akurat daripada menggunakan metode trial and error. Untuk mengupdate data seam batubara yang banyak disediakan juga fitur Import data dari Excel, sehingga memudahkan dalam proses penyimpanan database.

Pada software ini juga saya sudah membuat fitur untuk mengkonversi basis pelaporan batubara, sehingga dapat memudahkan untuk perhitungan selanjutnya.


25 July 2014

Tanda -Tanda Malam Lailatul Qadar

Tanda -Tanda Malam Lailatul Qadar Menurut Imam Ghazali
Pada dasarnya Rasulullah Muhammad SAW banyak beribadah Qiyamu Ramadhan dan menganjurkan mencari Lailatul Qadar pada sepuluh malam terakhir di bulan yang pada sepuluh pertamanya adalah rahmat, sepuluh tengahnya adalah ampunan dan sepuluh akhirnya adalah bebas dari neraka. Walau pun hakikatnya tidak ada yang mengetahui secara pasti bila terjadinya Lailatul Qadar, kecuali Allah SWT.

Hanya saja, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengisyaratkan dalam sabdanya:
تَحَرَّوْا ليلة القدر في العشر الأواخر من رمضان
"Carilah Lailatul Qadar itu pada sepuluh hari terakhir Ramadhan. " (Muttafaqun 'alaihi dari Aisyah radhiyallahu 'anha)
Dalam kitab Shahih Al-Bukhari dan Shahih Muslim disebutkan, dari Aisyah Radhiyallahu anha, ia berkata:
كَانَ رَسُوْلُ الله إِذَا دَخَلَ العَشْرُ شَدَّ مِئْزَرَهُ وَأَحْيَا لَيْلَهُ، وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ)) هذا لفظ البخاري.
"Bila masuk sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam mengencangkan kainnya (menjauhkan diri dari menggauli isterinya), menghidupkan malamnya dan membangunkan keluarganya." Demikian menurut lafadz Al-Bukhari.
Dalam riwayat lain, Imam Muslim meriwayatkan dari Aisyah radhiyallahu anha:
كَانَ رَسُوْلُ اللهِ يَجْتَهِدُ فِيْ العَشْرِ الأَوَاخِرِ مَالاَ يَجْتَهِدُ فِيْ غَيْرِهِ ) رواه مسلم.
"Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersungguh-sungguh dalam sepuluh hari akhir bulan Ramadhan, hal yang tidak beliau lakukan pada bulan lainnya."
Dalam shahihain disebutkan, dari Aisyah Radhiyallahu Anha:
( أَنَّ النَّبِيَّ كَانَ يَعْتَكِفُ العَشْرَ الأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ حَتَّى تَوَفَّاهُ الله ))
"Bahwasanya Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam senantiasa beri'tikaf pada sepuluh hari terakhir dari Ramadhan, sehingga Allah mewafatkan beliau."
Lebih khusus lagi, adalah malam-malam ganjil sebagaimana sabda beliau:
تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِفِي الْوِتْرِمِنَ الْعَشْرِالْأَوَاخِرِمِنْ رَمَضَانَ
"Carilah Lailatul Qadar itu pada malam-malam ganjil dari sepuluh hari terakhir (bulan Ramadhan)". (HR. Al-Bukhari dari Aisyah radhiyallahu 'anha)
Dan lebih khusus lagi adalah malam-malam ganjil pada rentang tujuh hari terakhir dari bulan tersebut. Beberapa shahabat Nabi pernah bermimpi bahwa Lailatul Qadar tiba di tujuh hari terakhir. Maka
Rasulullah bersabda:

أَرَى رُؤْيَاكُمْ قَدْ تَوَاطَأَتْ فِي السَّبْعِ الْأَوَاخِرِ فَمَنْ كَانَ مُتَحَرِّيهَا فَلْيَتَحَرَّهَا فِي السَّبْعِ الْأَوَاخِرِ
"Aku juga bermimpi sama sebagaimana mimpi kalian bahwa Lailatul Qadar pada tujuh hari terakhir, barangsiapa yang berupaya untuk mencarinya, maka hendaknya dia mencarinya pada tujuh hari terakhir. " (Muttafaqun 'alaihi dari Ibnu 'Umar radhiyallahu 'anhuma)
Dalam riwayat Muslim dengan lafazh:

الْتَمِسُوهَا فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ يَعْنِي لَيْلَةَ الْقَدْرِ فَإِنْ ضَعُفَ أَحَدُكُمْ أَوْ عَجَزَ فَلَا يُغْلَبَنَّ عَلَى السَّبْعِ الْبَوَاقِي
"Carilah Lailatul Qadar pada sepuluh hari terakhir, jika salah seorang dari kalian merasa lemah atau tidak mampu, maka janganlah sampai terlewatkan tujuh hari yang tersisa dari bulan Ramadhan. " (HR. Muslim dari Ibnu 'Umar radhiyallahu 'anhuma)

Yang lebih khusus lagi adalah malam 27 sebagaimana sabda Nabi tentang Lailatul Qadar:
لَيْلَةُ سَبْع وَعِشْرِيْنَ
"(Dia adalah) malam ke-27. " (HR. Abu Dawud, dari Mu'awiyah bin Abi Sufyan radhiyallahu 'anhuma, dalam Shahih Sunan Abi Dawud. Sahabat Ubay bin Ka'b radhiyallahu 'anhu menegaskan:
والله إني لأعلمها وأكثر علمي هي الليلة التي أمرنا رسول الله صلى الله عليه وسلم بقيامها هي ليلة سبع وعشرين

Demi Allah, sungguh aku mengetahui malam (Lailatul Qadar) tersebut. Puncak ilmuku bahwa malam tersebut adalah malam yang Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan kami untuk menegakkan shalat padanya, yaitu malam ke-27. (HR. Muslim)

Dengan demikian dapat diberi kesimpulan bahwa Lailatul Qadar itu ada pada sepuluh akhir Ramadan, terutama pada malam tanggal ganjil.

Dalam hadits Abu Dzar disebutkan:


(( أَنَّهُ r قَامَ بِهِمْ لَيْلَةَ ثَلاَثٍ وَعِشْرِيْنَ، وَخَمْسٍ وَعِشْرِيْنَ، وَسَبْعٍ وَعِشْرِيْنَ، وَذَكَرَ أَنَّهُ دَعَا أَهْلَهُ وَنِسَاءَهُ لَيْلَةَ سَبْعٍ وَعِشْرِيْنَ خَاصَّةً ))

"Bahwasanya Rasulullah melakukan shalat bersama mereka (para sahabat) pada malam dua puluh tiga (23), dua puluh lima (25), dan dua puluh tujuh (27) dan disebutkan bahwasanya beliau mengajak shalat keluarga dan isteri-isterinya pada malam dua puluh tujuh (27)."

Para ulama kemudian berusaha meneliti pengalaman mereka dalam menemukan lailatul qadar, dan di antara ulama yang tegas mengatakan bahwa ada kaidah atau formula untuk mengetahui itu adalah Imam Abu Hamid Al-Ghazali (450 H- 505 H) dan Imam Abu Hasan as Syadzili. Bahkan dinyatakan dalam sebuah tafsir surat al-Qadr, bahwa Abu Hasan semenjak baligh selalu mendapatkan Lailatul Qadar dan menyesuai dengan kaidah ini.
Menurut Imam Al Ghazali Cara Untuk mengetahui Lailatul Qadar bisa dilihat dari permulaan atau malam pertama bulan Ramadan :
1. Jika hari pertama jatuh pada malam Ahad atau Rabu maka Lailatul Qadar jatuh pada malam 29 Ramadan
2. Jika malam pertama jatuh pada Senin maka Lailatul Qadar jatuh pada malam 21 Ramadan
3.Jika malam pertama jatuh pada Kamis maka Lailatul Qadar jatuh pada malam 25 Ramadan
4.Jika malam pertama jatuh pada malam Sabtu maka Lailatul Qadar jatuh pada malam 23 Ramadan
5.Jika malam pertama jatuh pada Selasa atau Jumat maka Lailatul Qadar jatuh pada malam 27 Ramadan.
Kaidah ini tercantum dalam kitab-kitab para ulama termasuk dalam kitab-kitab fiqh Syafi'iyyah. Rumus ini teruji dari kebiasaan para tokoh ulama' yang telah menemui Lailatul Qadar. Formula ini diceritakan Al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin; juga terdapat dalam kitab Hasyiah Sulaiman Al Kurdi juz hal 188; Tafsir Shawi; kitab I'anah at-Thalibin II/257; Syaikh Ibrahim al Bajuri dalam Kitabnya Hasyiah 'Ala Ibn Qasim Al Ghazi juz I halaman 304; as Sayyid al Bakri dalam Kitabnya I'anatuth Thalibin Juz II halaman 257-258; juga kitab Mathla`ul Badrain karangan Syaikh Muhammad bin Ismail Daud al-Fathoni.
Ibn Qudamah Al Maqdisi rahimahullah mengatakan, "Ikhtilafuhum rohmah", prbedaan ulama (dalam masalah fiqih) adalah rahmat. Beliau mngatakan hal ini dlm kitab beliau Lum'atul I'tiqod. Bahkan ada yg ktakan ada hadits "ikhtilafu ummaty rohmah", Nampaknya benar2 berlaku di Indonesia pada Ramadhan kali ini.sabda Rasululloh saw: "Dari Aisyah RA bahwa Rasulullah SAW brsabda, "Carilah Lailatul Qadar pada malam2 ganjil di 10 hari trakhir Ramadhan" (HR. Bukhari. Mengapa brlaku dan trjadi? hadist Rasululloh di atas dikatakan bhwa laillatul qodar itu pd malam2 ganjil, dan di indonesia pada Ramadhan kali ini malam2 ganjil terjadi di setiap malam. Mengapa demikian? Puasa Ramadhan kali ini Pemerintah & mayoritas Ormas Islam trmasuk NU puasa hari Sabtu, sdangkan saudara kita Muhammadiyah dan FPI Puasa Ramadhan lbih awal di hari Jum'at, jd pd malam ini Muhammadiyah malam ke 25 dan Nu srt mlm 26, maka akan ada dua malam lailatul qodar di Indonesia, bukankah ini suatu berkah dan rahmat bagi negeri ini..
Setiap muslim pasti menginginkan malam penuh kemuliaan, Lailatul Qadar. Malam ini hanya dijumpai setahun sekali. Orang yang beribadah sepanjang tahun tentu lebih mudah mendapatkan kemuliaan malam tersebut karena ibadahnya rutin dibanding dengan orang yang beribadah jarang-jarang.
keistimewaan Lailatul Qadar yang begitu utama dari malam lainnya.
1. Lailatul Qadar adalah waktu diturunkannya Al Qur'an
Ibnu 'Abbas dan selainnya mengatakan, "Allah menurunkan Al Qur'an secara utuh sekaligus dari Lauhul Mahfuzh ke Baitul 'Izzah yang ada di langit dunia. Kemudian Allah menurunkan Al Qur'an kepada Rasulullah -shallallahu 'alaihi wa sallam- tersebut secara terpisah sesuai dengan kejadian-kejadian yang terjadi selama 23 tahun." (Tafsir Al Qur'an Al 'Azhim, 14: 403). Ini sudah menunjukkan keistimewaan Lailatul Qadar.
2. Lailatul Qadar lebih baik dari 1000 bulan
Allah Ta'ala berfirman,
لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ
"Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan." (QS. Al Qadar: 3).
An Nakha'i mengatakan, "Amalan di lailatul qadar lebih baik dari amalan di 1000 bulan." (Latha-if Al Ma'arif, hal. 341). Mujahid, Qotadah dan ulama lainnya berpendapat bahwa yang dimaksud dengan lebih baik dari seribu bulan adalah shalat dan amalan pada lailatul qadar lebih baik dari shalat dan puasa di 1000 bulan yang tidak terdapat lailatul qadar. (Zaadul Masiir, 9: 191). Ini sungguh keutamaan Lailatul Qadar yang luar biasa.
3. Lailatul Qadar adalah malam yang penuh keberkahan
Allah Ta'ala berfirman,
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ
"Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan." (QS. Ad Dukhon: 3).
Malam penuh berkah ini adalah malam 'lailatul qadar' dan ini sudah menunjukkan keistimewaan malam tersebut, apalagi dirinci dengan point-point selanjutnya.
4. Malaikat dan juga Ar Ruuh -yaitu malaikat Jibril- turun pada Lailatul Qadar
Keistimewaan Lailatul Qadar ditandai pula dengan turunnya malaikat. Allah Ta'ala berfirman,
تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا
"Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril" (QS. Al Qadar: 4)
Banyak malaikat yang akan turun pada Lailatul Qadar karena banyaknya barokah (berkah) pada malam tersebut. Karena sekali lagi, turunnya malaikat menandakan turunnya berkah dan rahmat. Sebagaimana malaikat turun ketika ada yang membacakan Al Qur'an, mereka akan mengitari orang-orang yang berada dalam majelis dzikir -yaitu majelis ilmu-. Dan malaikat akan meletakkan sayap-sayap mereka pada penuntut ilmu karena malaikat sangat mengagungkan mereka. (Tafsir Al Qur'an Al 'Azhim, 14: 407)
Malaikat Jibril disebut "Ar Ruuh" dan dispesialkan dalam ayat karena menunjukkan kemuliaan (keutamaan) malaikat tersebut.
5. Lailatul Qadar disifati dengan 'salaam'
Yang dimaksud 'salaam' dalam ayat,
سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْر
"Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar" (QS. Al Qadr: 5)
yaitu malam tersebut penuh keselamatan di mana setan tidak dapat berbuat apa-apa di malam tersebut baik berbuat jelek atau mengganggu yang lain. Demikianlah kata Mujahid (Tafsir Al Qur'an Al 'Azhim, 14: 407). Juga dapat berarti bahwa malam tersebut, banyak yang selamat dari hukuman dan siksa karena mereka melakukan ketaatan pada Allah (pada malam tersebut). Sungguh hal ini menunjukkan keutamaan luar biasa dari Lailatul Qadar.
6. Lailatul Qadar adalah malam dicatatnya takdir tahunan
Allah Ta'ala berfirman,
فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ
"Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah" (QS. Ad Dukhan: 4).
Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya (12: 334-335) menerangkan bahwa pada Lailatul Qadar akan dirinci di Lauhul Mahfuzh mengenai penulisan takdir dalam setahun, juga akan dicatat ajal dan rizki. Dan juga akan dicatat segala sesuatu hingga akhir dalam setahun. Demikian diriwayatkan dari Ibnu 'Umar, Abu Malik, Mujahid, Adh Dhahhak dan ulama salaf lainnya.
Namun perlu dicatat -sebagaimana keterangan dari Imam Nawawi rahimahullah­ dalam Syarh Muslim (8: 57)- bahwa catatan takdir tahunan tersebut tentu saja didahului oleh ilmu dan penulisan Allah. Takdir ini nantinya akan ditampakkan pada malikat dan ia akan mengetahui yang akan terjadi, lalu ia akan melakukan tugas yang diperintahkan untuknya.
7. Dosa setiap orang yang menghidupkan malam 'Lailatul Qadar' akan diampuni oleh Allah
Dari Abu Hurairah, dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda,
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
"Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." (HR. Bukhari no. 1901)
Ibnu Hajar Al Asqalani mengatakan bahwa yang dimaksud 'iimaanan' (karena iman) adalah membenarkan janji Allah yaitu pahala yang diberikan (bagi orang yang menghidupkan malam tersebut). Sedangkan 'ihtisaaban' bermakna mengharap pahala (dari sisi Allah), bukan karena mengharap lainnya yaitu contohnya berbuat riya'

TANDA TANDA DATANGNYA MALAM LAILATUL QADAR

Syaikh Salim Bin Ied Al Hilaly dan Syaikh Ali Bin Hasan Bin Ali Bin Abdul Hamid dalam laman Suara Al Qur'an menyebutkan, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam meriwayatkan bahwa malam lailatul qadar terjadi pada malam antara tanggal 21, 23, 25, 27, 29 dan akhir malam bulan Ramadhan. Pendapat-pendapat yang ada berbeda-beda. Imam Al Iraqi dalam risalahnya 'Syarh Shadr bidzkri Lailatul Qadar', membawakan perkatan para ulama;
Imam Syafi'i berkata, "Menurut pemahamanku, wallahu a'lam, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab sesuai yang ditanyakan, ketika ditanyakan kepada beliau, "Apakah kami mencarinya di malam hari?", beliau menjawab, "Carilah di malam tersebut.". (Sebagaimana dinukil al Baghawi dalam Syarhus Sunnah 6/388).
Pendapat yang paling kuat, terjadinya malam Lailatul Qadr itu pada malam terakhir bulan Ramadhan, berdasarkan hadits 'Aisyah radiyallahu 'anha, dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam beri'tikaf di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan dan beliau bersabda, (yang artinya) "Carilah malam Lailatur Qadar di (malam ganjil) pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan."
Jika seseorang merasa lemah atau tidak mampu, janganlah sampai luput dari tujuh hari terakhir, karena riwayat Ibnu Umar (dia berkata): Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda (yang artinya), "Carilah di sepuluh hari terakhir, jika tidak mampu maka jangan sampai terluput tujuh hari sisanya." (HR Bukhari 4/221 dan Muslim 1165).

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam juga menggambarkan tanda-tanda datangnya malam mulia ini sebagai berikut:
1. Udara dan suasana pagi yang tenang. Ibnu Abbas radliyallahu'anhu berkata: Rasulullah SAW bersabda : "Lailatul qadar adalah malam tentram dan tenang, tidak terlalu panas dan tidak pula terlalu dingin, esok paginya sang surya terbit dengan sinar lemah berwarna merah."
2. Esok harinya cahaya matahari agak meredup, bersinar cerah tapi tidak kuat. Ubay bin Ka'ab radliyallahu'anhu berkata bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda : "Keesokan hari malam lailatul qadar matahari terbit hingga tinggi tanpa sinar seperti dulang."
3. Bulan nampak separuh bulatan. Abu Hurairoh ra pernah berkata bahwa mereka pernah berdiskusi tentang lailatul qadar disamping Rasulullah SAW lalu beliau bersabda; "Siapakah dari kalian yang masih ingat tatkala bulan muncul, yang berukuran separuh dulang."
4. Sewaktu malam tampak terang, tidak dingin, tidak berawan, tidak hujan, tidak panas, tidak ada angin kencang, dan tidak ada aktivitas meteor yang jatuh digalaksi. Rasulullah SAW bersabda: "Lailatul qadar adalah malam yang terang, tidak panas, tidak dingin, tidak ada awan, tidak hujan, tidak ada angin kencang dan tidak ada yang dilempar pada malam itu dengan bintang (lemparan meteor bagi setan)" (HR. at-Thobroni dalam al-Mu'jam al-Kabir 22/59 dengan sanad hasan), sebagaimana hadits dari Watsilah bin al-Asqo'.
5. Terbawa kedalam mimpi. Beberapa sahabat Rasulullah SAW mengalami mimpi berjumpa dengan malam lailatul qadar.
6. Orang yang beribadah pada malam tersebut merasakan lezatnya ibadah, ketenangan hati dan kenikmatan bermunajat kepada Allah, tidak seperti malam-malam lainnya.
WALLAHU A'LAM

Penulis : Habib Ali Abdurahman Al Habsyi 

22 July 2014

Hukum Memasang Lukisan Dan Foto Di Rumah

Berikut ini saya ingin menampilkan hukum memasang lukisan dan foto di rumah yang saya ambil dari jawaban alm. Habib Munzir di forum majelis Rasulullah SAW.


ADIUTOMO

GAMBAR dan POTO ( PICTURE and FHOTO ) - 2007/01/24 12:20 Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Semoga Habib dan Keluarga sehat-sehat saja serta diberikan nikmat sehat, iman ,kesempatan ( yang mungkin banyak orang yang tidak memanfaatkan hal tersebut dengan sebaik mungkin dan semoga kami bukan termasuk kedalam golongan tersebut ,amiiin ya Robbal 'alamin )


Habib ana ingin sharing sedikit mengenai masalah " Picture and Fhoto ". Ada hadist yang mengatakan bahwa jika di dalam rumah atau tempat lainnya terdapat gambar sebuah makhluk yang bernyawa dan patung ( yang kepalanya tidak dipotong atau ditiadakan ) maka malaikat tidak akan berani mengunjungi tempat tersebut.

My question are ??????
1) Mohon Habib lebih menjelaskan tidak sedikit ( alias banyak,he he he ) tentang gambar dan foto tersebut karena di rumah ana banyak sekali foto keluarga dan foto Habaib , bagaimana tanggapan Habib tentang itu , mohon penjelasannya?????

2)Bagaimana menghadapi keadaan tersebut dan berikan tips-tipsnya?????

3) Apakah ada suatu keringanan didalam menggambar dan adanya foto di rumah
ana ?????

Sekian dan terima kasih atas jawaban Habib , Jazakumullah khairan katsiran

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.


ADI UTOMO and My friend yang tidak mau disebutkan namanya


------------------------------------------------------------------------------------------------
munzir


Re:GAMBAR dan POTO ( PICTURE and FHOTO ) - 2007/01/25 11:31 Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

Limpahan rahmat Nya semoga selalu menghiasi hari hari anda,

saudaraku yg kumuliakan, mengenai "FOTO" berbeda hukumnya dg lukisan, hadits yg melarang gambar, yg dimaksud adalah lukisan makhluk yg bernyawa.

Foto tidak dilarang, karena foto adalah menangkap bayangan dari cahaya yg dipantulkan, itu terlepas dari hukum dilarangnya melukis makhluk yg bernyawa.

dijelaskan dalam beberapa hadits shaih bahwa malaikat rahmat tidak menginjak rumah / ruangan yg ada lukisan makhluk yg bernyawa padanya, ini maksudnya bahwa di zaman Nabi saw orang orang kafir melukis nabi nabi mereka dan sesembahan mereka untuk kemudian disembah. maka tentunya para malaikat tak akan masuk ruangan yg ada lukisan berhalanya, maksudnya bahwa Rahmat Nya swt akan terjauhkan dari rumah para penyembahan berhala.

namun ada juga pendapat para fuqaha yg mengatakan bila ada lukisan makhluk yg bernyawa malaikat tak akan masuk ke ruangan itu, tentu sebabnya tidak lain karena hadits Nabi saw yg melarang lukisan.

Lukisan yg dilarang bukanlah semua lukisan, tapi para ulama mengklasifikasikan bahwa yg dilarang adalah lukisan makhluk yg bernyawa yg dengan tubuh sempurna, bukan setengah badan, bukan hanya kepala misalnya.

namun ada pula pendapat ulama dan fuqaha kini yg berpendapat bahwa lukisan yg dilarang adalah lukisan berhala, atau apa apa yg disembah selain Allah, misalnya lukisan Bunda Maria, Yesus, Dewa Syiwa dll yg disembah oleh manusia,

selain daripada lukisan lukisan itu maka makruh hukumnya dan tidak haram, demikian sebagian ulama berpendapat, namun sebagian besar mengharamkannya kecuali bila lukisan makhluk bernyawa itu tidak sempurna.

mengenai foto foto orang shalih maka tak ada ikhtilaf dalam hal ini, karena foto adalah menangkap bayangan dari pantulan cahaya, dan bayangan orang shalih mempunyai kekhususan tersendiri, sebagaimana hadits Rasul saw yg mengatakan : "sungguh syaitan itu menyingkir bila melihat bayangan Umar" . menunjukkan bahwa bayangan orang orang shalihin mempunyai keweibawaan disisi makhluk Alah swt, maka demikian istinbath atas foto foto orang shalih, karena foto adalah merekam bayangan.

demikian saudaraku yg kumuliakan,

wallahu a'lam

14 June 2014

Menggabungkan Sholat Sunnah Rawatib dan Tahiyyatul Masjid

Disalin dari Forum Majelis Rasulullah SAW (Hb. Munzir AlMusawa)

(Ilustrasi diambil dari www.panglimatipurwakarta.wordpress.com)


Sholat - 2008/01/02 21:21 Assalamu'alaikum ya Habib Munzir yang sangat kami cintai, hormati dan semoga diberikan kesehatan serta senantiasa dalam lindungan Allah Swt ...

Bib, mohon maaf saya ingin bertanya mengenai pendahuluan pelaksanaan sholat sunah, misalnya ketika saya akan melaksanakan sholat dhuhur berjamaah. Ketika adzan dhuhur telah selesai apa yang harus saya dahulukan mengenai pelaksanaan sholat sunah tersebut, apakah sholat tahiyatul masjid atau sholat qobliyah dhuhur terlebih dahulu mengingat waktu jeda sebelum pelaksanaan sholat dhuhur tidak terlalu lama.

O ya bib mohon penjelasan mengenai arti nama saya (Aqbal Qosim) soalnya sampai sekarang saya belum paham ...

Terima kasih atas perhatiannya, semoga Allah Swt membalas kebaikan Habib ... Amien ya robbal alamin


Medan, 3 Januari 2008
Aqbal Qosim
 
Re:Sholat - 2008/01/03 05:36 Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

Keridhoan dan kelembutan Nya semoga selalu membuka jalan kemudahan pada hari hari anda,

Saudaraku yg kumuliakan,
shalat Tahiyyatul Masjid didahulukan dari shalat Qabliyyah Dhuhur, dan Shalat Qabliyyah dhuhur bisa di Qadha setelah dhuhur.

namun saran saya anda menggabungkan keduanya dalam 2 rakaat, yaitu dua niat dalam satu shalat, anda berniat melakukan tahiyyatul masjid dan Qabliyah dhuhur, maka anda hanya melakukan 2 rakaat saja untuk keduanya.

Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,

Wallahu a'lam


Re:Sholat - 2008/01/03 05:37 Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

Keridhoan dan kelembutan Nya semoga selalu membuka jalan kemudahan pada hari hari anda,

Saudaraku yg kumuliakan,
shalat Tahiyyatul Masjid didahulukan dari shalat Qabliyyah Dhuhur, dan Shalat Qabliyyah dhuhur bisa di Qadha setelah dhuhur.

namun saran saya anda menggabungkan keduanya dalam 2 rakaat, yaitu dua niat dalam satu shalat, anda berniat melakukan tahiyyatul masjid dan Qabliyah dhuhur, maka anda hanya melakukan 2 rakaat saja untuk keduanya.

makna Aqbal Qasam adalah aku menerima pembagian/hadiah.

nama yg indah, dan menunjukkan rasa syukur ayah ibu anda atas kelahiran anda,

Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,

Wallahu a'lam

Re:Sholat - 2008/01/03 21:08 Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokaatu .

Ya Habib Munzir yang saya cintai dan hormati ...
sebelumnya saya ucapkan terima kasih banget atas pertanyaan saya yang telah Habib jawab ...

Menyambung masalah pertanyaan saya tersebut bib, ada yang masih mengganjal dalam pikiran saya, yaitu mengenai ;

1. Apakah penyatuan sholat tahiyatul masjid dan qobliyah dhuhur berlaku semua untuk sholat sunah lainya, misalnya sholat tahiyatul masjid digabung sholat dhuha dan qobliyah jum'at,
2. Apakah ada batasan jumlah penyatuan sholat sunah tersebut ? dan
3. Apakah pelaksanaannya hanya dalam keadaan darurat (misal waktunya terbatas) atau bagaimana pelaksanaannya bila waktunya agak lama ?,


Mohon penjelasannya beserta dalilnya ya habib .. saya mohon maaf atas kekhilafan pertanyaan saya bib, bukannya saya ngeyel bib tapi memang dalam rangka belajar. Maklum saya masih muda banget masalah agama bib ...

Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih, semoga Habib dan keluarga diberikan kesehatan dan kekuatan serta limpahan rahmat dari Allah Swt ....

Wassalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatu

Medan, 04 Januari 2008
Aqbal Qosim
 
Re:Sholat - 2008/01/06 09:46 Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

Keridhoan dan kelembutan Nya semoga selalu membuka jalan kemudahan pada hari hari anda,

Saudaraku yg kumuliakan,
maaf saya meminta admin untuk memblok forum sementara karena saya mengalami gangguan mata, setiap saya melihat layar portable maka dalam beberapa menit saja saya mengantuk dan mata pedas, padahal saya sudah pakai kacamata berlensa anti radiasi komputer, namun beberapa menit saja saya online sudah pedas, dan jika saya paksakan maka kepala sering terbentur ke keyboard karena menahan kantuk, oleh sbb itu saya ringkaskan saja jawaban ini.

1. betul, tahiyyat masjid boleh digabung dg qabliyah jumat, dhuha dll

2. kesemua shalat sunnah yg berjumlah 2 rakaat boleh digabung dg tahiyyat Masjid, seperti sunnatul wudhu dll.

boleh Tahiyyat Masjid digabung dg shalat fardhu jika sudah Iqamah

3. boleh dilakukan kapan saja.

ketiganya telah tercantum pada Syarh Busyralkarim Bab sifatusshalat, Fashl fii shalatunnafl, hal 256. dan hal ini merupakan Ijtihad fuqaha Syafiiyyah.


Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,

Wallahu a'lam

08 June 2014

Hapus Air Matamu, Bangkit dan Berjuanglah

Kalam Habibana Munir Al Musawaa:

Jangan putus asa,teruslah berusaha, dunia ini milik Allah, dan Allah tak akan membiarkan hamba Nya terhina karena mencari keridhoan Nya, jika anda tabah dan teguh,anda akan lihat dunia ini terbuka dg segala keluasan pada anda, demikianlah Allah swt memuliakan hamba hamba Nya swt,

Banyak dari para sahabat Nabi saw yg selesai masa baktinya kepada Rasul saw setelah Rasul saw wafat, mereka dilimpahi kekayaan oleh Allah swt, sehingga mereka kaya raya, sebagaimana Anas bin Malik ra yg kemudian tinggal di Istananya hingga wafat.
padahal Anas ra hanyalah khadim/pembantu dirumah Rasul saw, hanya pelayan biasa, namun Dunia milik Allah, Allah tak mau membiarkan para pecinta Nabi Nya dalam kesusahan dunia dan akhirat,

Perbanyaklah shalawat pada Nabi saw
Sumber : Milis Majelis Rasulullah SAW
 

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Sponsered by Free Blog templates | Blog Tips by Best Blogging Tutorials